Rencana-Tujuan-Tiba

Ibarat penumpang yang menanti gerbong yang ditumpanginya berangkat.
Aku yang sedang ingin lekas sampai gelisah.
Kulirik gerbong kiri dan kanan telah berangkat.
Aku semakin gelisah, ingin pindah sudah tak ada pilihan lain.
Ingin segera berangkat, tapi keretanya tak juga berangkat.
Aku bertanya…Kenapa?.
Kenapa?.
Kenapa?.
Tak ada jawaban.
Aku tak harus mendapat kabar bahwa gerbong kiri dan kanan yang telah berangkat duluan mengalami kecelakaan untuk membuatku bersyukur.
Aku tak harus membuat diriku semakin gelisah dalam penantianku.
Aku hanya perlu yakin, dari berbagai macam kemungkinan dalam hidup yang bisa terjadi.
Inilah momen terbaik yang Tuhan berikan saat ini.
Aku tidak berhenti penasaran. Kenapa?.
Lalu aku ubah posisi duduk ku.
Menata batinku untuk tenang.
Melihat sekeliling dengan lebih teduh.
Menunggu…
Dan pada gilirannya gerbong keretaku akan sampai pada tujuan yang diinginkan Tuhan.

Jakarta, 17May2015 18.27 ~> Rencana?. Tujuan?. Tiba?.

Ikutan Komentar Yukkk...