Rutinitas Favorit

Saya sedang merenungkan hal-hal sederhana yang paling saya sukai dalam rutinitas sehari-hari yang saya lakukan saat ini. sebenarnya kalau dipikir-pikir kegiatan yang kita lakukan sehari-hari bisa jadi hal yang sangat menyenangkan bagi kita kalau dinikmati.

Mengawali Hari dengan Menghirup Udara Segar

Kegiatan ini mulai bisa saya lakukan saat kuliah. Dulu saya punya pengalaman buruk dengan hal ini, mungkin saat itu kondisi fisik saya sedang kurang mendukung. Suatu pagi hari di masa SMA yang indah semua teman membahas kegiatan pagi menghirup udara pagi yang segar. Saya yang bangun pagi tidak pernah melakukan hal ini tiba-tiba ingin melakukan hal yang sama esok harinya. Pagi pagi benar setelah sholat shubuh saya menuju ke tanah lapang disebelah rumah. Merasakan embun yang menempel di rerumputan, kemudian menghirup udara pagi sebanyak-banyaknya. Dan setelah itu, perut tiba-tiba kram. Hehehe. Akhirnya saya sempat trauma melakukan hal ini.

Saat tinggal di Semarang, belakang kostan saya adalah sawah. Bisa melihat Gunung Ungaran dari kejauhan, Kerbau yang main di kubangan setiap hari dan burung kecil yang berterbangan. Yang paling indah bisa menikmati  matahari pagi yang terbit dan matahari tenggelam dengan jelas. Kalau seperti ini siapa yang tidak betah menghabiskan waktu yang panjang dibelakang kostan sambil menghirup udara segar?. yuhuuuu

Sarapan Pagi

Menu sarapan favorit saya adalah Biskuit, Nasi Kuning, Bubur Ayam, Soto Ayam, Lontong Padang, Nasi Pecel, atau Sepiring Nasi putih beserta Lauk lengkap. Mengawali hari dengan sarapan memberikan energi baru untuk beraktifitas.

Minum Jamu

Saat sabtu atau minggu pagi, saya punya agenda rutin. berjalan kaki menemui seorang wanita tua. Saling memberi senyum pagi. Saya selalu suka memandangi Ibu itu tersenyum, tulus sekali rasanya. Kemudian memesan jamu kunyit beras kencur. Segar sekali rasanya meneguk dua gelas kecil jamu hangat di pagi hari.

Tersenyum Lebar

Tahun lalu saya membuat sebuah resolusi disebuah buku. Tiga hari setelah full bedrest karena serangan tipes. Saat itu saya dirawat dirumah nenek. Di rumah nenek saya bertemu dengan Paman yang sudah lama tidak bertemu. Kami menonton berita bersama, saat itu paman bertanya padaku apa perbedaan mencolok antara wajah presenter berita yang kami tonton dengan narasumber yang sedang diwawancarai?. Saat saya terdiam sejenak berfikir, paman saya tiba-tiba berkata. Presenternya cantik, tapi narasumber memiliki wajah senyum. Terlihat kalau narasumber orang yang selalu tersenyum. Kemudian saya tiba-tiba berfikir “Apa yang selama ini dipancarkan dari wajah saya ya?”. Akhirnya saya memutuskan ingin menjadi wanita berwajah senyum di tahun 2011 yang lalu. Awalnya hanya sekedar resolusi, tapi ternyata senyum itulah yang sering meringankan hati dalam berbagai kondisi. Lama-lama jadi kebiasaan deh. Trust me, it works. hehehe. Mari tersenyum lebar. Sluruppp… senyummm…

Menonton acara TV favorit, Menonton film, Membaca buku, Browsing.

Saat melakukan kegiatan diatas selalu bikin lupa waktu. Kedepannya harus lebih dikontrol. Agar kegiatan utama yang hrus dilakukan tidak terabaikan (lebih berkomitmen). hehehe

Karna malam ini saya sudahh sangat mengantuk, postingan ini akan saya lanjutkan besok hari…

Kalau ada rekan sesama blogger yang juga memiliki rutintas favorit, share yaaa…